Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga konsentrasi Pendidikan Busana dan Pendidikan Kecantikan kembali menyelenggarakan pagelaran tahunan bertajuk GAFABEST (Gallery of Fashion and Beauty Student Talent) pada tanggal 18 Juni 2025. Tahun ini, GAFABEST mengusung tema “Ardhacaka”, singkatan dari Ayu Pradhana Catur Kala, yang merepresentasikan keindahan dan kreativitas dalam empat dimensi waktu.
Kegiatan ini melibatkan peran aktif dosen sebagai koordinator dan pembimbing, serta mahasiswa dari berbagai semester. Mahasiswa semester 2, 4, dan 6 dari konsentrasi Busana dan Kecantikan berperan sebagai panitia pelaksana. Selain itu, turut hadir pula dukungan dari delegasi HMJ Teknologi Industri serta mahasiswa dari Program Studi Pariwisata semester 4, yang menambah semarak acara.
Sebagai peserta utama, mahasiswa semester 6 menampilkan karya busana dan hasil rias terbaik mereka di hadapan audiens yang terdiri dari dosen, orang tua, dan masyarakat umum. Proses penilaian dilakukan oleh tiga juri berkompeten, yakni Dwi Iskandar, I Komang Gangga Putra Hartawan, dan Luh Wina Sadevi, S.Pd., M.Pd., yang memiliki latar belakang profesional di bidang fashion dan kecantikan.
Ketua panitia pelaksana, Kadek Sugi Ariani menyampaikan bahwa GAFABEST 2025 menjadi ajang penting dalam membangun kesiapan mahasiswa menghadapi dunia nyata:
“Acara ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa ke depan, baik itu bagi mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ataupun mahasiswa yang akan melanjutkan berwirausaha. Di sini, mahasiswa dapat mengasah skill dan kemampuannya masing-masing baik dalam bidang fashion maupun dalam bidang tata rias. Selain itu, ide-ide kreatif dari mahasiswa juga bisa dikembangkan dan dijadikan sebuah karya yang bisa ditampilkan pada dosen, orang tua, serta masyarakat umum sebagai langkah awal untuk memperkenalkan hasil karyanya. Dalam setiap kegiatan ataupun acara pastinya ada kendala, namun kendala-kendala tersebut masih bisa diatasi sehingga acara berjalan dengan lancar sesuai harapan.”
Melalui GAFABEST 2025, Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga tidak hanya memfasilitasi ruang ekspresi bagi mahasiswa, tetapi juga menunjukkan sinergi antara pengajaran, kreativitas, dan partisipasi lintas program studi sebagai bentuk konkret pembelajaran berbasis praktik.





